deathcore

Walaupun menjadi sub-genre Metalcore, deathcore sangat dipengaruhi oleh aliran death metal modern dalam hal kecepatan, depresi dan pendekatan untuk berhubung dgn kromatik, riff-riff yang berat dan hiruk pikuk (disonansi). Geraman dan teriakan sudah menjadi tradisi yang lazim, sering digabungkan dengan vokal Metalcore. Deathcore banyak memiliki waktu jeda dan riff-riff merdu yang biasa ada di aliran Metalcore. Meskipun pengaruh genre Death Metal kental pada genre ini namun genre ini tetap berakar dari Hardcore bukan Metal terlihat jelas dalam penggunaan breakdown, penurunan dan penaikan tempo ketukan dan lain sebagainya yang merupakan ciri khas musik Hardcore. Contoh band deathcore luar negeri seperti, as blood runs black, BMTH, the black dahlia murder dll sedangkan asal indonesia, revenge the fate dan letter from scandinavia dll

Gitar

Deathcore kadang-kadang stem gitar dari drop D sampai B (tergantung apresiasi musik itu sendiri). Biasanya tipe ritmik chord-chord pentatonik. Melodinya pun berkarakter, dari yang kromatik biasa sampai arpeggios.

[sunting] Drum

Hampir semua metal, drumnya selalu memakai double bass. Namun, Deathcore memiliki ciri khas tersendiri dalam teknik drum yang sering disebut blasting. Blasting adalah teknik menghentak snare lebih banyak ketimbang cymbal. Teknik Blasting itu sendiri sering muncul dalam musik-musik jazz.

Komentar

Postingan Populer